Selasa, April 20, 2010

Menjadi Manusia Produktif


SINDO, Minggu, 18 April 2010
===========================
Judul: Beyond Productivity
Penulis: Sugeng Santoso
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, Maret 2010
Tebal: 174 hlm.
===========================

ANDA mungkin pernah melihat orang yang sudah berusia lanjut, tapi tidak banyak menghasilkan apa-apa pada masa muda hingga tuanya entah itu berupa karya, prestasi, maupun finansial.

Namun juga,anda mungkin pernah melihat orang yang masih muda, tetapi sudah banyak menghasilkan halhal yang bermanfaat baik bagi dirinya maupun orang lain, entah itu karya,prestasi,maupun kekayaan. Kenyataan di atas tak lain menyangkut produktivitas seseorang dalam mengelola hidupnya.Faktor produktivitas sangat tergantung kepada manajemen waktu,motivasi, kemampuan koordinasi sumber daya, serta kualitas-kuantitas yang dihasilkan seseorang. Dengan kata lain, produktivitas berhubungan erat dengan kesuksesan.Atau bisa juga dibalik,kesuksesan terkait erat dengan produktivitas.


Salah satu hal penting dalam hidup ini adalah soal produktivitas dalam pekerjaan.Seberapa efektifkah kita dalam berkarya setiap hari? Sudah optimalkah produktivitas kerja kita? Mengapa waktu bekerja begitu banyak,namun penghasilan kita tidak kunjung meningkat? Pertanyaan- pertanyaan tersebut sering diajukan oleh khalayak orang sebagai tanda bahwa ada yang salah dengan produktivitas mereka. Sugeng Santoso, melalui bukunya Beyond Productivity, memberikan solusi perihal masalah produktivitas tersebut. Banyak para top performer dunia, kata Sugeng, dapat menyelesaikan pekerjaannya beberapa kali lebih cepat dibandingkan dengan kebanyakan orang. Hal itu disebabkan mereka mengerti dan melakukan keahliankeahlian (skill) yang berbeda dari kebanyakan orang di dunia ini.

Menurut Sugeng, ada sepuluh faktor kunci yang membedakan orang-orang dengan produktivitas tertinggi—seperti top performer dunia—dengan orang-orang yang produktivitasnya rata-rata. Kesepuluh faktor kunci tersebut antara lain memahami dua aturan dasar dalam produktivitas (too much things to do,too little time dan ketika anda menjadi lebih baik anda akan menarik lebih banyak tanggung jawab), memiliki kejelasan,kenali dan miliki kemampuan/kompetensi anda, mengetahui faktor penghambat terbesar dalam diri anda, milikilah kreativitas, miliki keberanian, selalu selesaikan pekerjaan terpenting anda, miliki pembimbing, dan miliki hati yang mau melayani. Namun, dari kesepuluh faktor tersebut, ada dua hal yang patut dijadikan perhatian besar.Karena banyak orang seringkali mengabaikannya. Pertama, memahami dua aturan dasar dalam produktivitas.

Sugeng mengatakan bahwa banyak orang selalu merasa mempunyai begitu banyak hal yang harus diselesaikan dan selalu merasa kekurangan waktu untuk menyelesaikan semua hal tersebut.Padahal,kita akanselalukekuranganwaktuuntuk menyelesaikan semua pekerjaan kita, tetapi kita akan selalu memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan kita yang paling penting dan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatandanhasilyangkitainginkan. Dalam hal ini, hukum Pareto, yaitu prinsip 80/20, bisa diterapkan. Hukum itu mengatakan bahwa 80% akibat berasal dari 20% penyebab.
Hukum Pareto tersebut ditemukan pada 1897 oleh seorang ekonom Italia bernama Vilfredo Pareto dari Universitas Lausanne saat ia mencari pola kekayaan dan penghasilan di Inggris. Jadi, silakan ajukan pada diri anda,“Apa 20% dari aktivitas yang saya lakukan yang menghasilkan 80% income yang saya dapatkan selama ini?”Ujar Sugeng.

Anda akan melihat bahwa dari usaha yang konsisten terus-menerus untuk hal-hal kecil akan memberikan hasil terbesar.Anda akan memperoleh produktivitas yang tinggi bila anda memperhatikannya terus menerus. Kedua, milikilah hati yang mau melayani. Betapa banyak orang hanya fokus pada imbalan atas apa yang mereka lakukan. Dan ketika orang fokus hanya terhadap imbalan, maka secara otomatis ia akan kehilangan nilai ketulusan dari tindakannya. Menurut Sugeng, imbalan, hasil, uang atau pendapatan kita adalah sebuah akibat saja. Hal ini hanya dapat kita peroleh dan secara otomatis akan meningkat drastis apabila kita berfokus pada tindakan melayani orang lain, melayani pelanggan-pelanggan kita baik internal maupun eksternal dengan lebih baik dan lebih baik lagi.

Tentu saja, sisi positif lainnya adalah kita akan memperoleh kemuliaan dan kebahagiaan yang tiada tara. Jadi, produktivitas ternyata tidak hanya seberapa besar yang dihasilkan dan seberapa besar hasil yang didapat, tapi juga berkait dengan kepuasan untuk memberi yang terbaik dan kepuasan menerima penghargaan yang baik. Kesepuluh faktor kunci yang dipaparkan Sugeng dalam bukunya itu akan menjamin anda bisa hidup produktif, asalkan dilakukan secara kontinu dan bertahap. Dan hasilnya,anda akan mengusahakan segala sesuatunya bisa efektif, efisien,dan berkualitas. Menjadi lebih produktif sudah tentu merupakan keinginan semua orang. Sayangnya, hanya sedikit orang saja yang bisa melakukannya.

Tentu saja kegagalan mencapai produktivitas disebabkan oleh banyaknya hambatan, baik hambatan itu berasal dari dalam diri maupun dari luar. Buku yang ditulis Sugeng ini sangat berharga dan layak dibaca dan dijadikan panduan bagi siapa saja yang menginginkan hidupnya produktif, terlebih dalam hal pekerjaannya. Penting pula dibaca bagi mereka yang menginginkan untuk melakukan lompatan besar. Buku ini menawarkan suatu pesan penuh harapan dan rasa percaya diri. Buku ini membuat anda akan menjadi manusia yang lebih baik.(*)

M Iqbal Dawami,
Bergiat di Kere Hore Jungle Tracker Community (KHJTC) Yogyakarta.